Rabu, 26 Juni 2013

TUGAS AKHIR SEMESTER GENAP
MERESENSI BUKU

Dosen Pengampu : M. Fakhrur Saifudin

  
Peresensi :
Nama         : Ahfi Hikmawati
NIM        : A310120002
Kelas/SMT     : 2A


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012/ 2013


RESENSI BUKU
1.  Latar belakang Buku
a. Identitas buku 1 yakni Judul buku : “Berjuta Rasanya”, Penulis : Tere Liye, Editor : Andriyati, Cover : Mano Wolfie, Lay Out : Alfian, Penerbit : Mahaka Publishing, Tahun terbit : 2012, Kota terbit : Jakarta,
Sinopsis : Novel dengan judul “Berjuta Rasanya” ini semacam antologi cerpen yang berisi 15 cerita pendek. Dari seluruh 15 cerpen tersebut, semuanya membahas tentang sejuta rasa akan arti kata cinta. 
Novel ini dibuka dengan cerita yang berjudul “Bila Semua Wanita Cantik” yang mengisahkan seorang gadis yang bernama Vin yang berfikir bahwa fisiknya yang membuat dia sampai umur 30 belum juga mendapatkan jodoh. Sikap Vin yang selalu berfikiran kalau hanya fisik dia yang kurang membuatnya tidak laku-laku. Selalu berfikiran negatif terhadap apa yang telah Allah berikan. Dalam cerita itu sungguh nyata, tapi kecantikan hatilah yang akan membuat cinta itu hadir dan bertahan semakin kuat. Dalam kisah ini saya suka sekali kata-kata yang ditulis oleh Tere Liye yaitu kata “ Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang mencintaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk”. Jadi amanat yang dapat kita ambil adalah kecantikan hatilah yang akan membuat orang itu akan menjadi baik atau buruk.
Cerita selanjutnya berjudul “Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku”. Cerita ini berkisah tentang seorang cewek yang bernama Putri yang sering merasa GR setiap kali bertemu dengan pemuda yang sangat disukainya. Nama pemuda tersebut adalah Rio. Setiap kali bertemu, Putri selalu menatap, melambaikan tangannya, atau tersenyum kepada Rio. Sikap ramah Rio terhadap semua temannya membuat Putri beranggapan bahwa Rio suka dirinya. Padahal dia hanya ditipu oleh ilusi hati yang ia ciptakan sendiri. Dan kenyataannya cinta Putri bertepuk sebelah tangan. Ternyata Rio sebenarnya jatuh cinta sama teman baik Putri sendiri yang bernama Sari. Melihat hal tersebut Putri semakin faham dengan apa yang selalu dia pikirkan adalah sebuah halusinasi semata dari perasaannya saja. Jadi, amanat yang dapat diambil dalam cerita tersebut adalah bersikaplah kita yang relevan dan logis, jangan selalu bersikap seolah-olah kita mampu sendiri untuk menebak semua yang akan terjadi karena, semua sudah digariskan oleh Allah. Bolehlah kita bersikap percaya diri untuk sesuatu hal yang positif akan tetapi, jangan berfikir yang terlalu berlebihan karena itu akan membuat kita GR (yang paling benar dan paling baik). 
Membaca novel ini seperti kita mengalami sendiri semua kejadian yang diceritakan dalam novel ini karena, tema dari setiap judul yang diangkat menceritakan seluruh kisah-kisah yang dialami oleh anak muda. Jadi, dari sudut pandang pembaca sangat mudah memahami novel karya Tere Liye ini.  
Identitas buku 2 yakni Judul buku : “Sepotong Hari yang Baru”, Penulis : Tere Liye, Editor : Andriyati, Cover : Mano Wolfie, Lay Out : Alfian, Penerbit : Mahaka Publishing, Tahun terbit : 2012, Kota terbit : Jakarta,
Sinopsis : Novel dengan judul “Sepotong Hati yang Baru” ini semacam antologi cerpen yang berisi 8 cerita pendek. Dari keseluruhan cerpen tersebut masih membahas akan cinta dari mulai kesetiaan cinta, rasa patah hati dan lain-lain. Novel ini dibuka dengan cerita yang berjudul “Hiks, Kupikir Itu Sungguhan” yang mengisahkan dua orang remaja perempuan yang bernama Putri dan Nana. Mereka berdua memiliki teman laki-laki yang sama namanya Rio. Putri dan Nana adalah sahabat dari sejak SMA. Hanya masalah temannya Rio menjadi mereka agak sedikit memiliki masalah komunikasi dan selalu salah paham. Putri memiliki perasaan suka dengan Rio. Putri selalu berpikiran kalau Rio menyukai dirinya. Itu dapat dilihat dengan semua status yang dibuat Putri, yang kesemuanya di “Like” oleh Rio. Putri menganggap kalau Rio itu selalu mengikuti dirinya, dan dengan demikian Putri menganggap kalau Rio menyukai dirinya. Padahal menyukai sebuah status di FB adalah hal yang biasa. Akan tetapi berbeda dengan Putri yang memiliki halusinasi tinggi di hatinya. Nana, teman dari Putri memiliki anggapan yang sama. Keduanya memiliki tingkat tinggi dalam hal GR. Kejadian Nana berbeda dengan Putri, kalau Putri itu GR karena statusnya selalu di “Like” Rio. Jika Nana GR dalam hal karena Rio mengajaknya main kerumah orang tuanya. Dalam pemikiran Nana adalah Rio akan mengenalkan dirinya terhadap orang tuanya. Halusinasi hati Nana adalah Rio akan menjalani hubungan serius dengan dirinya dan langkah yang dilakukan adalah dengan mengenalkannya dengan Orang Tua Rio. Padahal dalam kenyataannya Rio ingin mengenalkan Nana kepada orang tuanya karena alasan bisnis yang dijalani oleh Nana yaitu membuat kue. Bisnis itu sama juga yang dijalani oleh Ibu Rio. Oleh karena itu, Ibu Rio ingin sekali berkenalan dengan Nana karena alasan ingin menjalani bisnis bersama. Kedua sahabat itu memiliki nasib yang sama. Semua hanya sebatas halusinasi hatinya, sikap GR yang mereka itu anggap semua nyata. 
Cerita selanjutnya berjudul “Kisah Sie-Sie”. Kisah ini menceritakan tentang remaja muda yang bernama Sie-Sie. Dia lahir anak pertama dari enam bersaudara. Sie menjadi anak yang paling tua. Ini menjadikan Sie selalu menjadi tulang punggung keluarganya. Semua pekerjaan rumah diselesaikannya. Sie adalah gadis yang pintar, rajin dan tidak pernah mengeluh. Jika Sie lahir dalam keluarga yang berada, pastilah lemari di rumahnya banyak pajangan piala-piala. Akan tetapi sie lahir dalam keluarga yang serba pas-pasan, Bapaknya hanya bekerja di sebuah pabrik sementara ibunya hanya sebagai ibu Rumah Tangga. Suatu hari Ibu Sie jatuh sakit yang mengharuskan untuk dirawat di Rumah Sakit. Sementara karena terbelit ekonomi yang mendesak membuat Bapak Sie nekat berbuat yang haram, yakni mencuri brankas uang. Itu membuat Bapak Sie masuk ke penjara. Situasi menjadi amat sulit buat Sie yang saat itu menjadi tulang punggung keluarga. Sie nekat untuk menikah dengan pemuda dari Taiwan yang memang mencari istri, karena sudah lama orang tuanya ingin sekali anaknya menikah, dengan menikah semua harta waris akan diberikannya. Dengan saat itu Wong Lan pemuda dari Taiwan yang menikahi Sie-Sie. Perasaan Sie yang saat itu benar-benar dalam kondisi yang terdesak harus berbuat sesuatu untuk pengobatan Ibunya. Akhirnya pernikahan berlangsung. Pengobatan sudah berjalan, bukan kebahagiaan yang didapat tetapi, tetapi perasaan sakit yang selalu menghantui kehidupan Sie. Bagaimana tidak? Seluruh kehidupan Sie hanya dijalani dengan sebuah penderitaan yang tidak ada akhirnya. Bayangkan saja peristiwa-peristiwa pahit hidup Sie selalu berdatangan, diantaranya sikap suami terhadapnya yang selalu kasar dan selalu menganiaya, Ibunya yang tidak lama lagi meninggal dunia, Bapaknya yang harus menjalani kehidupan di penjara, uang yang harus selalu dikirim ke kampung halamannya buat adik-adik untuk kehidupan kedepannya, sementara itu dia juga harus merawat anak-anaknya yang sudah lahir, dan sikap suami yang selalu menghambur-hamburkan uang. Semua itu Sie jalani dengan sabar dan ikhlas. Sie juga sudah berjanji kalau akan selalu menemani suaminya selama-lamanya baik dalam keadaan suka dan duka. Suami yang baru saja dikenalnya. Sampai suatu hari harta milik Wong Lan suami dari Sie ludes habis semua karena Wong Lan selalu menghambur-hamburkan. Sampai-sampai Wong Lan gila, stress dan menghilang sampai tidak diketahui oleh Sie. Sikap Sie yang selalu setia, membuat Sie mencari Wong Lan sampai ketemu. Dan akhirnya, Wong Lan mampu ditemukan oleh Sie dalam kondisi yang sakit parah, karena tidak makan dan lain sebagainya. Kesetiannya Sie baru disadari oleh Wong Lan. Wong Lan menyesal dan menangis. Akhirnya mereka menjalani kehidupan rumah tangga yang baru dan Sie bisa pulang ke kota Singkawang (kota kelahirannya). Salah satu anak Sie juga berjodoh dengan amoi Singkawang saat kunjungan beberapa tahun lalu. 
Amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah kita sebagai makhluk yang memiliki Tuhan yaitu Allah SWT sebagai sang pencipta dan yang Maha Kuasa untuk selalu bersikap syukur terhadap apa yang Allah berikan baik dalam hal cobaan pahit atau cobaan manis. Karena dibalik itu semua Allah sudah merencanakan sesuatu yang indah untuk makhluknya. Maka dari itu bersabar dan ikhlas adalah kunci kebahagiaan.      
b. Deskripsi buku :





















Deskripsi buku novel yang saya resensi seperti gambar di atas. Untuk jumlah halaman novel “Berjuta Rasanya“ adalah 204 halaman. Untuk jumlah halaman novel “Sepotong Hati yang Baru” adalah 206 halaman. Dengan warna cover untuk tiap halaman adalah cokelat cerah, membuat pembaca tidak jenuh dan capek dalam membaca.  
c. Latar belakang pengarang : Nama Pengarangnya adalah Tere liye. Beliau lahir pada tanggal 21 Mei 1979. Lahir dan besar di pedalaman Sumatera, berasal dari keluarga petani anak keenam dari tujuh bersaudara. Ayahnya benama Abdullah Pasai. Istrinya bernama Riski Amelia. Riwayat pendidikannya yaitu SDN 2 Kikim Timur Sumsel, SMPN 2 Kikim Timur Sumsel, SMUN 9 Bandar Lampung, Fakultas Ekonomo UI. Beliau telah menerbitkan 15 novel.
Diantara karyanya : 
Daun yg Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka Umum, 2010)
Pukat (Penerbit Republika, 2010)
Burlian (Penerbit Republika, 2009)
Hafalan Shalat Delisa (Republika, 2005)
Moga Bunda Disayang Allah (Republika, 2007) 
The Gogons Series: James & Incridible Incidents (Gramedia Pustaka Umum, 2006)
Bidadari-Bidadari Surga  (Republika, 2008)
Sang Penandai (Serambi, 2007)
Rembulan Tenggelam Di Wajahmu (Grafindo, 2006; Republika 2009)
Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (AddPrint, 2005)
Cintaku Antara Jakarta & Kuala Lumpur (AddPrint, 2006)
Senja Bersama Rosie (Grafindo, 2008)
ELIANA ,serial anak-anak mamak
Berjuta Rasanya (Republika, 2012)
Sepotong hati yang baru (Republika, 2012)
Selain menjadi penulis, beliau juga bekerja sebagai akuntan. Karya-karya Tere Liye adalah novel-novel keluarga. Novel karyanya selalu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua kalangan. Kata-katanya pun mudah diserap. Inspirasi novel miliknya adalah kehidupan di lingkungan sekitar.

2. Jenis Buku
Berdasarkan objek : Resensi Buku novel. Bedasarkan Isi : Informatif dan evaluatif. Berdasarkan kategori : termasuk dalam jenis romantis sentimentil.
3. Penilaian.
Saya sebagai peresensi akan membanding dua novel karya Tere Liye yang berjudul “Berjuta Rasanya” dan “Sepotong Hati yang Baru”. Kedua novel ini yang akan saya bandingkan adalah novel “Berjuta Rasanya” halaman 27 judulnya “Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku” dengan novel “Sepotong Hati yang Baru” halaman 1 judulnya “Hiks, Kupikir Itu Sungguhan”. Kedua judul dari novel yang berbeda ini memiliki kesamaan. Kesamaannya diantaranya adalah 
  1. Tema dari keduanya sama-sama membahas akan cerita cinta untuk anak muda, menonjolkan sikap GR dalam hal kisah cinta.
  2. Tokoh dari kedua novel inipun sama. Tokoh remaja muda yang bernama Putri, yang selalu bersikap GR terhadap apa yang terjadi dalam hidupnya terutama dalam hal percintaan.
  3. Penokohannya, termasuk dalam campuran sebab, ada yang menggunakan dramatik dan analitik.
  4. Alur dari kedua cerita tersebut juga sama. Menggunakan alur maju.
Perbedaannya diantaranya adalah
                       1.         Setting dari kedua cerita tersebut berbeda.
Untuk yang “Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku” setting tempatnya di kost’an, di kedai yang bernama “Bubu”. Setting waktunya pagi, siang/sore dan malam. Setting suasananya senang dan sedih.
Untuk yang “Hiks, Kupikir Itu Sungguhan” setting tempatnya di kost’an, di warung makan, di kampus, di rumah. Setting waktunya pagi, siang/sore dan malam. Setting suasananya senang dan sedih.
Dari sudut pandang setting untuk keduanya yang berbeda adalah setting tempat dan setting suasana.
                       2.       Ending cerita dari keduanya juga berbeda. Jika cerita Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku” endingnya adalah tokoh Rio yang selama itu menjadi idola dari Putri ternyata menyukai sahabat Putri sendiri yang bernama Sari.
Jika ending dari cerita “Hiks, Kupikir Itu Sungguhan” adalah tokoh Rio yang dekat dengan banyak temannya terutama Putri dan Nana. Rio yang hanya menganggap Putri sebagai teman biasa, dan Nana yang diajaknya main ke rumah Rio hanya sebatas untuk bisnis kue dengan Ibunya. 
Kelebihan : 
  1. Desain buku yang menarik dan harga yang terjangkau. 
  2. Kertas pada buku itu berwarna cokelat cerah, membuat pembaca tidak jenuh. 
  3. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami oleh pembaca. 
  4. Cerita yang diangkat adalah kisah kehidupan sehari-hari dikalangan anak anak remaja.
Kelemahan :
Dari sudut pembaca alur cerita novel itu mudah ditebak, karena ceritanya sesuai dengan kehidupan kalangan pemuda.